Home | RSS | Contact

1 Svck Daily




Svck Daily



Kamis, 27 Oktober, 2011
Svck Daily News




Marco Simoncelli Tewas


Kecelakaan Di Balapan MotoGP Sepang Malaysia

Marco Simoncelli Tewas Kecelakaan Di Balapan MotoGP Sepang Malaysia. Berita duka datang dari MotoGP, pembalap Marco Simoncelli akhirnya meninggal dunia dalam balapan yang berlangsung di GP Malaysia akhir pekan ini.

Simoncelli terlibat kecelakaan serius dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi saat memasuki turn 11. Insiden dengan Edwards itu membuat Simoncelli tidak sadar diri di tengah lintasan karena terhantam motor Edwards dan Rossi setelah sebelumnya Simoncelli tergelincir saat bertarung dengan Alvaro Bautista. Terlebih setelah helm yang dikenakannya terlepas.

Selamat Jalan Simoncelli
Lintasan MotoGP kembali memakan korban. Kurang dari waktu setahun, setelah kematian Shoya Tomizawa, rider di kelas 250cc, akhir pekan ini balapan di kelas para Raja kehilangan salah satu tokoh sentralnya.

Tidak ada firasat buruk Marco Simoncelli akan pergi begitu cepat di usia yang masih belia, 24 tahun. Rider eksentrik itu harus menghembuskan nafas terakhirnya dalam balapan di GP Malaysia akhir pekan ini, karena terlibat kecelakaan fatal setelah terlibat benturan keras dengan Colin Edwards, dua lap balapan baru berlangsung.

Dalam tayangan ulang, terlihat jelas Simoncelli terjatuh saat menikung ketika bertarung dengan Alvaro Bautista. Nahas, Rider kribo itu kehilangan grip yang membuatnya terjatuh dan tersambar motor Edwards. Parahnya lagi, helm Super Sic sempat terlepas. Simoncelli pun tidak sadarkan diri setelahnya. Gerak cepat langsung diambil stewards dengan melarikan Simoncelli ke ruang medis dengan Ambulans.

Akibat inisiden ini, bendera merah langsung dikibarkan tanda balapan dihentikan. Sempat berkembang kabar, Simoncelli baikan dan siuman. Namun, takdir berkata lain, Simoncelli akhirnya tutup usia.
Meretas perjalanan kariernya, Simoncelli pembalap penuh talenta.

Super Sic –begitu julukannya sukses merebut juara dunia di kelas 125cc, sepak terjang Simoncelli pun terus menanjak hingga akhirnya menembus kelas 250cc. Di kelas 250cc, Simoncelli menjadi juara dunia 2008 bersama Gilera.

Kiprah Simoncelli yang memikat membuat Tim San Carlo Honda Gresini merekrutnya untuk mentas di kelas para Raja pada 2010 lalu. Sayang, kiprahnya di musim ini tidak semulus yang dibayangkan. Musim ini, Simoncelli terlalu sering mendapat kritikan lantaran agresivitasnya yang cenderung membahayakan.

Bahkan, Simoncelli sempat mendapat sorotan tajam karena dianggap sebagai pemicu utama kecelakaan antara dirinya dengan Dani Pedrosa di GP Prancis awal musim ini yang membuat The Little Spaniard harus menepi dalam beberapa seri

Kendati acap mendapat kriktikan, toh Simoncelli tetap menunjukkan kapasitasnya sebagai kandidat kuat peraih juara dunia di musim depan. Di musim ini, rider kelahiran 20 Januari 1987 itu menorehkan dua pole position dan dua podium di GP Republik Ceska dan GP Australia. Tidak heran bila Simoncelli diganjar perpanjangan kontrak oleh Honda.

Apa mau dikata, Simoncelli harus mengakhir kariernya di pentas MotoGP lebih cepat karena kecelakaan serius yang dialaminya di GP Malaysia, sepekan setelah meraih podium dua dalam balapan di GP Australia.

Bagaimana Kualitas Helm AGV Simoncelli?



Jika Anda melihat rekaman video atau foto-foto peristiwa kecelakaan maut yang menimpa pembalap Marco Simoncelli, Collin Edwards dan Valentino Rossi, pasti akan muncul pertanyaan: Kenapa helm yang dikenakan Simoncelli (24) bisa terlepas dari kepalanya?

Jawaban pasti belum ditemukan karena hingga kini pihak penyelenggara MotoGP masih melakukan investigasi menyeluruh atas peristiwa tersebut.

"Saya bisa saja menjawab pertanyaan Anda lain kali. Tapi yang pasti kami tegaskan kalau penyelidikan menyeluruh mengenai kejadian ini akan segera dilakukan," tegas Paul Butler, Direksi Balapan MotoGP saat jumpa pers bersama Direksi MotoGP yang lain setelah kecelakaan itu terjadi, Minggu (23/10) di Malaysia.

Pihak MotoGP memang tidak mau berandai-andai mengenai penyebab lepasnya helm Simoncelli. Tim medis pun hanya memastikan bahwa Simoncelli menderita cedera serius di kepala, leher dan dada.

Jika melihat dari rekaman video atau foto dengan seksama saat Simoncelli terlindas, memang sulit dipastikan mengapa helm merek AGV tipe GP-Tech milik pembalap San Carlo Gresini Honda itu bisa copot.

Bisa saja Simoncelli tidak mengaitkan atau memasang tali pengaman helm di bawah leher. Tapi sebagai pembalap berpengalaman dan profesional, kecil peluang Simoncelli teledor begitu.

Apalagi sebelum balapan MotoGP dimulai, pengecekan dan pengawasan ketat yang dilakukan oleh kru dan inspeksi balapan sangat ketat dan teliti.

Atau karena kuatnya efek tabrakan atau benturan ban ke bagian tubuh yang membuat helm Simoncelli sampai lepas dan terpental? Mungkin saja.

Hasil investigasi penyelanggara MotoGP soal penyebab tabrakan dan lepasnya helm Simoncelli sangat ditunggu. Dari hasil investigasi bisa dicari penyebabnya — untuk dicarikan solusi.

Solusi ini akan sangat bermanfaat bagi produsen helm pembalap MotoGP, untuk membuat helm yang lebih aman, nyaman dan kokoh. Meski helm yang dipakai para pembalap MotoGP menggunakan bahan karbon kevlar dan berteknologi modern, peluang adanya cacat produksi bisa saja terjadi.

Teknologi balon pelindung di baju balap para pembalap juga ada baiknya segera diterapkan. Dengan adanya balon pelindung, pembalap bisa terhindar dari benturan atau tekanan yang besar saat jatuh.

Kita semua tentu berharap kecelakaan maut yang terjadi di Malaysia menjadi yang terakhir.






1 comment: